Neuropsikologi I : Neuron
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Tuhan yang Maha Esa,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan
inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah kami
dengan sebaik-baiknya yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kami dan juga orang
lain.
Tugas makalah
ini telah kami susun dengan sebaik mungkin,dan kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu kami memohon maaf bila ada kesalahan dalam tugas kami ini.
Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih dan semoga tugas makalah kami bermanfaat bagi kami
pribadi dan orang lain,sekian dari kami terima kasih.
Medan,
September 2016
Penulis
I.STRUKTUR
NEURON
NEURON atau sel
saraf adalah elemen dasar dari sistem saraf kuantitas mereka sangat banyak
mungkin hampir mencapai 1 triliun neuron di seluruh tubuh terlibat dalam
mengontrol perilaku (Boahen,2005).meskipum terdapat beberapa neuron, seluruhnya
memiliki suatu struktur yang mirip.
Seperti
kebanyakan sel di dalam tubuh,neuron memiliki suatu tubuh sel yang mengandung
suatu nukleus. Nukleus ini mengandung materi-materi herediter yang menentukan bagaimana suatu sel
akan berfungsi, Neuron secara fisik dipegang oleh sel glial. Sel glial menyediakann nutriisi
bagi neuron,melindungi mereka,dan secara umum mendukung pemfungsian neural
(bassotti),et al.,2007;Fields,2004;Kettenmann & ransom,2005).
Berlawanan
dengan kebanyakan sel yang lain, neuron memiliki suatu hal yang berbeda
kemampuanya untuk berlomunikasi dengan sel lain dan mengirimkan informasi ke
suatu jarak yang relatif jauh. Banyak neuron dalam tubuh mendapatkan sinyal
dari lingkungan atau meneruskan pesan sistem saraf ke otot dan sel target yang
lain namun mayoritas terbesar dari neuron hanya berkomunikasi dengan neuron
lain dalam sistem elaborasi informasi yang mengatur perilaku.
FIGUR 1 Komponen
utama dari sel yang disebut neuron,elemen dasar dari sistem saraf. Suatu
neuron, sebagaimana kebanyakann tipe sel dalam tubuh, memiliki suatu badan sel,
namun juga mengandung struktur yang membawa pesan: dendrit, yang menerima pesan
dari neuron lain, serta akson, yang membawa pesan ke neuron lain atau badan
sel. Dalam neuron ini, sebagaimana pada kebanyakan neuron, akson dilindungi
oleh selubung mielin.
- Dendrit adalah sekelompok serat pada
salah satu ujung neuron yang menerima pesan dari neuron lain.
-
Akson adalah bagian dari neuron yang membawa pesan bagi neuron lain.
- Kancing terminal adalah buhulan kecil
pada bagian akhir akson yang mengirimkan pesan ke neuron lain.
- Selubung mielin adalah selubung
protektif yang terdiri atas lemak dan protein yang melingkupi akson.
Suatu neuron
memiliki suatu tubuh sel dengan sekumpulan serat yang disebut dendrit di salah
satu ujungnya. Suatu ekstensi yang panjang kecil, dan berbentuk seperti tabung
yang disebut akson. Akson ini membawa pesan yang diterima oleh dendrit ke
neuron-neuron lain. Meskipun kebanyakan akson berukuran beberapa milimete, ada
beberapa yang panjangnya mencapai sembilan puluh sentimeter akson-akson ini
berkumpul dalam suatu buhulan kecil yang disebut KANCING TERMINAL, yang
mengirimkan pesan ke neuron yang lain.
Pesan yang
berpindah melalui suatu neuron adalahh pesan elektrik. Meskipun terdapat
pengecualian, pesan-pesan elektrik tersebut, atau impuls, secara umum bergerak
antara neuron hanya dalam suatu arah, seolah mereka berpindah melalui jalan
satu arah. Impuls-impuls ini mengikuti rute yang dimulai dengan dendrit, dilanjutkan
ketubuh sel, dan kemudian ke arah sepanjang ekstensi yang berbentuk
tabung,akson, menuju neuron terdekatnya.
Untuk
menghindari pesan tersebut mengalami benturan satu sama lain, akson harus
dilindungi melalui beberapa cara (sebagaimana kabel listrik yang harus
diberikann proteksi). Kebanyakan akson dilindungi oleh suatu selubung mielin,
suatu selubung perlindungan yang terbuat dari lemak dan protein yang melingkupi
akson seperti kulit dari sosis.
Selubung mielin
ini juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan aliran impuls melalui akson.
Akson-akson yang membawa informasi yang terpenting dan paling diperlukan
memiliki konsentrasi mielin yang lebihh besar.
BAGAIMANA NEURON
MENEMBAK
Seperti sebuah
senapan, neuron terkadang menembak yaitu mengirimkan suatu impuls elektrik
sepanjang akson tapi terkadang juga tidak. Neuron juga mengikuti suatu hukum
semua atau tidak sama sekali: mereka terkadang nyala, terkadang mati,
dengan tidak ada kondisi yang berbeda di tengah kedua kondisi ini. Setiap kali
ada cukup kekuatan untuk mendorong pemicu, neuron akan menembak. Hukum semua
atau tidak sama sekkali aturan bahwa neuron benar-benr nyala atau mati.
Sebelum neuron
terpicu yaitu ketika tengah berada dalam kondisi rehat neuron ini memiliki sengatan
energi elektrik sebesar kurang lebih -70 milivolt (satu milivolt sama dengan
1/1.000 volt). Disebabkan oleh keberadaan ion negatif yang lebih banyak didalam
neuron dibandingkan dengan diluar neuron. (suatu ion adalah suatu ato yang
memiliki kandungan listrik.) neuron seperti suatu miniatur baterai di mana
bagian dalam dari neuron tersebut mewakii kutub negatif, dan lingkungan luarnya
mewakili kutub positif.
Kedatangan
ion-ion positif secara tiba-tiba ini menyebabkan kondisi di dalam bagian
terdekat dari sel tersebut berubah sebentar dari negatif menjadi postif. Ketika
tegangan positif mencapai suatu tingkat kritis, “pemicu” akan terdorong, dan
suatu impuls eletrik, yang dikenal dengan potensial aksi.
Potensial aksi
bergerk dari satu sudut akson ke sudut yang lain seperti api yang bergerak di
sepanjang sumbu. Ketika impuls tersebut berjalan sepanjang akson, pergerakan
dari ion menyebabkan perubahan tegangan dari negatif ke positif pada bagian
akson yang di lewati. Potensial aksi impuls saraf elektrik yang melewati akson
dari neuron ketika diaktifkan oleh suatu “pemicu” sehingga mengubah muatan
neuron tersebut dari negati menjadi postif.
Tidak lama
setelah suatu potensial aksi telah melewati suatu bagian dari akson, membran
sel pada bagian tersebut tidak dapat lagi menerima ion positif untuk beberapa
milidetik, dan sebuah neuron juga tidak dapat langsung menembak lagi tidak
peduli seberapa banyak stimulasi yang diterimanya.
Kecepatam
tertentu di mana suatu potensial aksi berjalan di sepanjang suatu akson
ditentukan oleh ukuran dari akson dan ketebalan selubung mielinya. Akson-akson
yang memiliki diameter kecil akan membawa impuls dengan kecepatan dua mil per
jam. Sementara akson yang lebih panjang
dan lebih berat dapat mengangkut impuls dengan kecepatan rata-rata hingga 225
mil per jam.
Neuron dapat
menembak sbanyak 1.000 kali per detik; sementara yang lain menembak pada
kecepatan yang jauh lebih lambat. Suatu stimulus yang kuat, seperti cahaya yang
terang atau suara yang keras, akan mendorong munculnya pemenbakan yang lebih
tinggi dibandingkan stimulus yang kurang intens. Oleh karena itu, meskipun
semua impuls bergerak pada kekuatan atau kecepatan yang sama melalui suatu
akson tertentu − sebagai akibat dari
hukum semua atau tidak sama sekali – maka muncullah frekuensi dari impul, yang
menyeabkan munculnya suatu mekanisme di mana kita dapat membedakan gelitikan
oleh suatu bulu dengan berat seseorang yang menginjak jari kaki kita.
NEURON CERMIN
Neuron menembak
tidak hanya ketika seseorang melakukan suatu perilaku tertentu, namun juga
ketika seeorang sekadar mengobservasi orang lain yang elakukan perilaku
yang sama. Neuron cermin dapat menjelaskan bagaimana (dan mengapa) manusia
memilki kapasitas untuk memahami niat dari orang lain. Neurn cermin dapat
menembak ketika kita melihat seseorang melakukan sesuatu, memprediksi apa
tujuan mereka dan apa yang mungkin akan mereka lakukan selanjutnya.
Pertemuan Neuron : Menjembatani Jarak
Sinapsis adalah
ruang antara dua neuron di mana akson dari suatu neurom n pengirim
berkomunikasi dengan dendrit dari neuron penerima dengan menggunakan
pesan-pesan kimia. Ketika impuls saraf mencapai ujung akson dan mencapai
kancing terminal, kancing terminal tersebut akan melepaskan kurir kimia yang
disebut neurotransmitter. Neurotransmitter adalah zat –zat limia yang
membawa pesan di epanjang sinapsis ke suatu dendrit (dan terkadang tubuh sel)
dari suatu neuron penerima. Seperti sebuah kapal yang mengangut penumpang untuk
menyeberangi sungai, penyampai pesan kimia ini bergerak ke arah neuron lain.
Model kimia dari
pesan yang dikirim yang terjadi antar neuron ini sangat berbeda dengan
komunikasi yang terjadi di dalam neuron. Meskipun pesan bergerak dalam bentuk
elektrik di dalam neuron, mereka berpindah antar – neuron melalui
suatu sistem transmisi kimiawi. Terdapat beberapa macam neurotransmitter, dan
tidak semua neuron dapat menerima pesan kimia yang dibawa oleh suatu
neurotransmitter tertentu. Masing-masing neurotransmitter memiliki konfigurasi
yang berbeda yang membuat mereka hanya sesuai untuk tipe reseptor tertentu dari
neuron penerima. Komunikasi kmia hanya mungkin terjadi ketika suatu
neurotransmitter sepernuhya sesuai dengan bagian reseptor.
Neurotransmitter : Pembawa Zat Kimia
yang Berbakat
Neurotransmitter
adalah suatu tautan penting antara istem saraf dan perilaku. Tidak hanya
penting untuk mempertahankan otak vitas dan fungsi tubuh, kelebihan suatu
neurotransmitter dapat menyebabkan gangguan perilaku parah.
Neurotransmitter beragam secara
signifikan dalam hal seberapa kuat konsentrasi yang diperlukan untuk memicu
suatu neuron agar menembak.lebih jauh lagi, efek dari suatu neurotransmitter
pun beragam, bergantung pada area dari sistem saraf yang menghasilkannya.
Kemudian yang lainnya dapat bertindak sebagai suatu pesan rangsangan bagi suatu
neuron yang berlokasi pada satu bagian otak dan dapat menghambat penembakan
pada neuron-neuron yang berlokasi di bagian lain
Salah satu
neurotransmitter yang paling umum adalah acetylcholine (atau disimbolkan
dengan ACh) , yang ditemukan di seluruh sistem saraf. Ach terlibat dalam
setiap gerakan kita, karena−diantara
hal-hal lain−neurotransmitter
ini mengirimkan pesan terkait dengan otot skeletal kita. Ach juga terlibat
dalam kapabilitas memori, dan penghentian produksi Ach dapat terkait dengan
penyakit Alzheimer.
Neurotransmitter
rangsangan yang lain,glutamate,memainkan peran dalm memori. Memori
sepertinya diproduksi oleh perubahan biokimia tertentu pada sinapsis dan
glutamate tertentu, bersama dengan neurotransmitter yang lain, yang memainkan
suatu peran penting dalam proses ini. Gamma-amino butryc acid (GABA), yang
ditemukan di otak atupun di sumsum tulang belakang, sepertinya merupakan
neurotransmitter inhibitor utama dari system saraf. Neurotransmitter ini
memfasilitasi sejumlah perilaku,dari makan hingga agresi. Beberapa zat-zat yang
umum ditemukan seperti valium dan Alkohol, dinilai efektif karena mereka
mengizinkan GABA untuk beroperasi secara lebih efisien.
Neurotransmitter utama yang lain adalh
dopamine (DA), yang terlibat dalam pergerakan,atensi,dan belajar. Penemuan
bahwa obat-obatan tertentu dapet memiliki suatu efek signifikan pada pelepasin
dopamine telah mendorong perkembangan penanganan yang efektif bagi sejumlah
masalah fisik dan mental. Misalnya, penyakit Parkinson, yang diderita oleh
actor Michael J. Fox, disebabkan oleh defisiensi dopamine di otak.
Teknik-teknik untuk meningkatkan produksi dari dopamine bagi pasien Parkinson
terbukti efektif.
Kelebihan
produksi dopamine menghasilkan konsekuensi negative.misalnya, para peneliti
telat membentuk hipotesis bahwa schizophrenia dan beberapa gangguan mentak
parah yang lain terpengaruh atau mungkin bahkan disebabkan oleh keberadaan
tingkat dopamineyang luar biasa tinggi. Neurotransmitter lain,serotonin,
dikaitkan dengan regulasi tidur,makan,suasana hati, dan rasa takut. Suatu badan
penelitian yang sedang berkembang menunjuk pada peran yang lebih luas dari
serotonin, menyebutkan bahwaketerlibatannya dalam berbagai perilaku seperti
alkoholisme,depresi,bunuh diri,impulsive,agresi,dan mengatasi stress.
Endorphin
, neurotransmitter dari kelas lain, merupakan keluarga dari zat-zat kimia yang
diproduksioleh otak yang mirip dengan struktur obat penghilang rasa sakit
seperti morfin. Produksi endorphin mencerminkan usaha otak untuk mengatasi rasa
sakit dan meningkatkan suasana hati.
Endorphin juga dapat menghasilkan
perasaan euphoria yang terkadang dialami oleh pelari setelah lari jarak jauh.
Energi dan mungkin rasa sakit yang terlibat ketika sedang berlari jarak jauh
dapat menstimulasi produksi endorphin,yang pada akhirnya menyebabkan apa yag
disebut dengan “runner’s high”.
Pelepasan endorphin mungkin juga
menjelaskan fenomena lain yang telah lama membingungkan para psikolog.
Misalnya, tindakan mengonsumsi placebo (pil atau zat-zat lain yang tidak
mengandung obat sebenarnya, namun yang dipercaya oleh pasien akan
membuat mereka merasa lebih baik) dapat menyebabkan pelepasan endorphin, yang
pada gilirannya membantu menurunkan rasa sakit.
SISTEM
SARAF : MENAUTKAN NEURON
Sistem
Saraf Pusat dan Saraf Tepi
Sistem
saraf pusat (ssp) dibentuk oleh otak dan sumsum tulang belakang. Susmsum tulang
belakang,yang hampir sama tebal dengan sebuah pensil,terdiri atas suatu buhul
neuron yang keluar dari otak dan turun sepanjang punggung manusia. Sumsum
tulang belakang adalah alat utama untuk mentransmisi pesan antara otak dan
seluruh tubuh. Namun tetapi, symsum tulang belakang bukan hanya suatu saluran
komunikasi saja, tetapi sumsum tulang belakang juga mengontrol beberapa
perilaku sederhana dengan sendirinya,tanpa bantuan dari otak.suatu contoh
adalah cara lutut diletakkan ke depan ketika dipukul dengan palu karet.
Tiga
macam neuron terlibat dalam refleks. neuron sensorik(aferen)mentransmisikan
informasi dari tepi tubuh kesistem saraf pusat.Neuron motori mengomunikasikan
informasi dari sistem saraf ke otot dan kelenjar. Interneuron menghubungkan
neuron sensorik dan motorik membawa pesan keduanya. Pentingnya tulang belakang
dan refleks diilustrasikan oleh akibat dari kecelakaan di mana tulang belakang
cederah atau patah. Pada beberapa kasus,cedera ini mengakibatkan
quadriplegia,suatu kondisi dimana pergerakan otot volunteer dibawah leher
hilang.pada kondisi yang tidak terlalu parah namun masih
melemahkan,paraplegia,seorang tidak mampu secara mandiri menggerakkan setiap
otot pada setengah tubuh bagian bawah.
Sistem
saraf tepi mengakar dari sumsum tulang belakang dan otak, serta menyentuh
tepian tubuh. Dibentuk oleh neuoron dengan akson dan dendrit yang
panjang,sistem saraf tepi mencapai seluruh bagian sistem saraf selain otak dan
tulang belakang. Terdapat dua divisi utama-divisi somatis dan divisi
otonom-yang keduanya menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ organ
indra,otot, kelenjar, dan organ organ yang lain. Divisi somatis mengontrol
pergerakan volunteer-seperti pergerakan mata untuk membaca kalimat atau
pergerakan tangan untuk membalikkan halaman buku dan pengomunikasian informasi
ke dan dari organ organ indra. Divisi otonommengontrol bagian –bagian tubuh
yang menjaga kita tetap secara otomatis tanpa kita sadari.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian neuron dan struktur neuron
2.
Bagaimana neuron menembak
3.
Pengertian neuron cermin
Komentar
Posting Komentar